Alpukat merupakan salah satu
tanaman obat keluarga (TOGA) yang memiliki nama latin
Persea gratissima Gaerin. Dibeberapa daerah, ada yang menyebutnya apukat, advocaat, alpokat dan apuket. Ciri-ciri dari tanaman alpukat, tinggi pohon bisa mencapai 10 meter, batang bercabang-cabang dan berkayu, daun tunggal berbentuk bulat telur dan berwarna hijau, warna buah ada yang hijau dan ungu sedangkan bentuknya ada yang bulat telur, bentuk pita dan bulat. Daging buahnya jika sudah matang berwarna kuning atau kuning kehijauan, bunganya tumbuh diujung ranting dan memiliki akar tunggang.
Pohon
Alpukat banyak tumbuh di daerah dengan iklim panas di dataran rendah sampai ketinggian 1200 meter dpl. Bagian tanaman yang berkhasiat sebagai obat adalah daun alpukat (
perseae folium) yang banyak mengandung minyak lemak, lesitin, fitosterin, vitamin A, B, D dan E. Khasiatnya untuk diuretik dan anti bakteri. Ikuti
panduan pengelolaan tanaman obat agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Beberapa resep tradisional yang menggunakan daun alpukat :
1.
Batu ginjal
Daun alpukat segar sebanyak 7 helai direbus dengan air 110 ml hingga asat sampai 100 ml. Minum sehari 2 kali pagi dan sore dengan dosis 100 ml setiap minum.
2.
Sakit perut dan Disentri
Daun alpukat segar sebanyak 5 g, rimpang temu kunci segar sebanyak 5 g, rimpang kunyit segar sebanyak
6 g, rasuk angin 1/2 g dan daun pegagan segar sebanyak 6 g direbus dengan air sebanyak 115 ml hingga asat menjadi 100 ml. Diminum sehari sekali sebanyak 100 ml.
0 comments:
Post a Comment